Majapahit adalah kerajaan agraris yang mengembangkan kemaritiman secara luas di Nusantara dan pengaruhnya mencapai wilayah Asia Tenggara. Sampai sekarang, para ahli sejarah ataupun arkeologi terus mencari bukti-bukti bahwa Majapahit memiliki armada laut yang kuat.
Hal itu mengemuka dalam diskusi bertema Apakah Betul Majapahit Negara Maritim?, . Tema itu merupakan bagian dari tema besar diskusi dua bulanan yang mengangkat persoalan tentang Maritim dan Rempah pada Masa Kolonial dan Post Kolonial. Diskusi rutin tersebut diadakan dalam rangka Road to Borobudur Writer and Cultural Festival
Susanto Zuhdi, ahli sejarah maritim; Agus Aris Munandar, arkeolog dari Universitas Indonesia; dan Irawan Nugroho, filolog dari Universitas Gadjah Mada yang menulis buku Majapahit Negara Maritim, hadir sebagai pembicara.
Agus mengatakan, Majapahit memiliki pejabat tinggi di bidang kemaritiman. Aktivitas Majapahit yang membuktikan berkembangnya bidang kemaritiman pada kerajaan tersebut justru datang dari luar Jawa, Kalimantan, Bali, Sumatera, dan Semenanjung Malaysia.
Irawan Nugroho mengatakan, sejarah maritim Majapahit dan Jawa hancur bukan oleh Eropa, tetapi oleh bangsa sendiri yang apriori terhadap maritim.
Kerajaan di Jawa merupakan perintis perdagangan hingga ke China. Kerajaan di Jawa juga merintis teknologi untuk mencapai daratan China.
Susanto Zuhdi menambahkan, selama ini sejarah mencatat Majapahit sebagai kerajaan daratan. Buku karya Irawan Nugroho yang mengulas tentang Majapahit sebagai kerajaan maritim patut diapresiasi.