9 Golongan Kepribadian Bayi



9 Golongan Kepribadian Bayi [ www.BlogApaAja.com ]
(Foto: ThinkStock)

Bayi telah memiliki kepribadiannya masing-masing semenjak dilahirkan. Tetapi orang tua dapat mengubah kepribadian tersebut menjadi lebih baik lagi dengan cara mengenali kepribadian anaknya sejak bayi.

Para peneliti percaya bahwa setiap anak memiliki seperangkat warisan dari sembilan ciri kepribadian orangtuanya. Oleh karena itu orang tua harus memahami kepribadian anaknya yang telah tampak sejak bayi agar dapat merawat anaknya dengan baik.

Berikut 9 hal yang dapat dijadikan patokan kepribadian bayi Anda dan cara untuk menanganinya, seperti dilansir dariparenting, Senin (28/5/2012) antara lain:

1. Aktivitas

Jika bayi Anda memiliki tingkat aktivitas yang rendah, Anda mungkin tidak ingin membanjirinya dengan permainan fisik yang terlalu banyak. Sebaliknya, berikan bayi Anda banyak pilihan permainan di tempat bermain seperti kereta dorong dan sebagainya untuk memberikan motivasi pada bayi.

Di sisi lain, bayi yang sangat aktif memiliki toleransi stimulasi yang tinggi. Bayi mungkin memiliki motorik kasar yang berputar lebih cepat dari bayi lainnya.

Anda perlu waspada tentang keselamatan bayi yang aktif karena bayi lebih mungkin mendapat masalah dibandingkan bayi yang pasif. Jauhkan mainan yang berbahaya, selalu gunakan sabuk pengaman dalam mobil dan jangan pernah meninggalkan bayi Anda tanpa pengawasan di sebuah kursi goyang.

2. Keteraturan

Bayi yang rutinitasnya telah Anda jadwalkan dari kecil, seperti memiliki waktu yang teratur untuk mandi, makan dan tidur siang setiap harinya, mungkin akan menciptakan kebiasaan yang baik untuk bayi dan akan membuat hidup Anda lebih mudah.

Tetapi aktivitas yang terlalu rutin akan mengubah kepribadian bayi Anda menjadi manja, karena jika bayi tidak dapat tidur pada jam yang seharusnya, bayi akan rewel dan terus-terusan menangis. Jangan terlalu terobsesi untuk membuat aktivitas bayi Anda rutin di waktu yang sama setiap harinya.

3. Sosialisasi

Berikan banyak peluang pada bayi Anda untuk berinteraksi dengan orang lain seperti membuat anak bergabung ke dalam kelompok bermain, mengajaknya pergi ke taman, dan membawanya bersama Anda ketika menjalankan tugas.

Tetapi jangan paksa bayi Anda ke dalam situasi yang asing sampai bayi menunjukkan tanda siap untuk berinteraksi, seperti meronta dari pangkuan Anda dan mulai merangkak berkeliling. Meskipun bayi Anda mungkin akan menjadi sedikit pendiam pada awalnya, bayi akan aktif bergabung dengan teman-temannya setelah beberapa kali pertemuan.

4. Adaptasi

Bayi yang kurang fleksibel atau sulit beradaptasi akan lebih lambat mengenal hal-hal baru dalam hidupnya. Bahkan tampaknya perubahan kecil seperti tumbuhnya jenggot sang ayah dapat benar-benar menakutkan baginya.

Untuk mengatasi hal ini, bangunlah kemampuan beradaptasi bayi Anda dengan memberikan perubahan lingkungan yang bertahap. Misalnya ketika Anda bepergian dan harus menginap beberapa hari, bawalah selimut, buku, dan mainan favoritnya untuk pengingat suasana rumah.

5. Intensitas

Jika seorang ibu tidak memiliki intensitas merawat anak yang tinggi, ibu tidak akan memahami perasaan bayinya yang sebenarnya. Menangis adalah salah satu cara yang dilakukan bayi untuk menunjukkan perasaan kesalnya.

Berusahalah meluangkan waktu lebih banyak untuk bayi Anda agar Anda dapat membaca perasaannya dan mengetahui cara untuk menanganinya. Bayi akan cemberut atau mengalihkan perhatiannya ke sekitar untuk menunjukkan rasa bosannya, tangani hal ini dengan mengajaknya jalan-jalan sebelum bayi Anda kesal dan menangis.

6. Ekspresi

Bayi yang ekspresif akan mengungkapkan perasaannya dengan sedikit berlebih, seperti mengernyit ketika tidak menyukai sesuatu. Lakukan yang terbaik untuk memastikan bayi Anda tidak nyaman atau sakit, dan pastikan untuk memberikan banyak senyum dan kasih sayang untuk membantunya melihat dunia lebih optimis.

Saat bayi berkembang nantinya, dirinya akan belajar untuk mengekspresikan diri lebih baik, dengan berkurangnya kebiasaan menangis. Rahasia untuk menjaga anak-anak yang ekspresif agar bahagia adalah membiarkan menjadi dirinya sendiri.

7. Respon

Bayi yang responsif akan mudah terganggu dan gampang marah. Anda cukup mengalihkan perhatiannya dari hal yang mengganggunya dan bayi Anda akan segera melupakannya. Namun jangan megalihkan perhatiannya dengan cara yang negatif karena akan meminimalkan rangsangan.

8. Kegigihan

Bayi yang memiliki kepribadian yang gigih akan merasa bosan memainkan permainan yang tidak menantang baginya. Tingkatkan kompleksitas mainannya dengan memperkenalkan permainan yang lebih menantang seperti memasukkan pola-pola balok sesuai dengan bentuknya.

Jika bayi Anda memiliki sifat yang sebaliknya, jangan buru-buru mengarahkan bayi pada mainan yang lebih menantang, lebih baik pilih permainan yang melibatkan aktivitas tangannya untuk melatih sifat pantang menyerahnya.

9. Sensitivitas

Bayi yang sangat sensitif akan terganggu tidurnya ketika popoknya basah atau mendengar sedikit keributan. Jaga lingkungan agar tetap tenang dengan meredupkan lampu dan memutar musik lembut sebagai pengantar tidurnya. Bicaralah padanya dengan suara rendah, dan hindari aktivitas terlalu banyak sebelum tidur.

Bayi yang tidak sensitif tidak akan menunjukkan reaksi sedikitpun ketika merasa tidak nyaman. Periksalah secara teratur untuk memastikan popoknya bersih dan nyaman. Bayi ini mungkin tidak bereaksi banyak terhadap rasa sakit, sehingga ketika sakit akan menunjukkan sikap yang lemah atau lesu daripada rewel atau mudah marah.

via detikHealth

Follow On Twitter