Cermis : Piano Tua Itu...



Cermis : Piano Tua Itu... [ www.BlogApaAja.com ]

Nama ku arya,aku baru pindah ke kota inikemarin karena mamah dan papah di mutasikan ke kota ini oleh atasannya dikantor,aku baru saja lulus sekolah dan rencananya mau mengambil kuliah,rumahbaruku lebih besar daripada rumahku yang dulu dan lengkapi dengan gerbang yangsudah berkarat,sehingga menimbulkan bunyi berkeratan ketika di buka,di sampingrumah baruku ada sebuah lapangan voly,namun agaknya sudah rusak dan tidakterpakai lagi,hanya terlihat beberapa anak-anak kecil yang sedang bermainlayang-layang,di belakang rumah baruku ada sebuah kebun yang luas di tumbuhioleh pohon-pohon kelapa dan di kelilingi rumput-rumput liar,sepertinyarumput-rumput itu sengaja di biarkan begitu saja,namun kalau di perhatikan dandi telusuri,ternyata di kebun itu ada jalan setapak menuju sebuah rumah megah yangsudah tua,rumah tua itu seperti bangunan zaman Belanda bentuknya,unik danmewah,sungguh sangat di sayangkan rumah sebagus dan semegah itu harus tertutupdan tak tampak dari luar kebun.

siang itu papah datang bersama beberapaorang,mereka menggotong sebuah benda yang ditutupi kain putih,ketika di bukaternyata itu adalah sebuah piano,tapi sayang piano itu sudah usangkelihatannya,lalu papah berkata kepadaku,

"nak,cobalah piano ini",

aku mulai mencoba memainkan beberapanada,sungguh aneh walaupun piano itu sudah tampak usang dan tua simfoni yangkeluar masih enak di dengar,aku menjadi takjub dan bertanya kepada papah,

"darimana papah mendapat piano tuaini??",

papah menjawab,"papah membeli dariseorang kakek yang rumahnya terletak di kebun belakang rumah,kamu suka??",

kaget juga aku,ternyata rumah megah dibelakang kebun itu ada penghuninya,aku pikir rumah itu kosong dan sudah tak ditinggali lagi,aku mengangguk menjawab pertanyaan papah,

"aku suka pah",

papah tersenyum puas mendengarjawabanku,sepertinya tidak sia-sia papah membeli piano tua itu.

malam ini aku termenung,aku masih memikirkantentang piano tua ini,sudah usang tapi simfoni yang di hasilkan masihbagus,lalu tiba-tiba mataku tertuju pada sebuah kunci kecil yang tertempel dipinggir sebelah kanan piano ku,aku tak menyadari kalau ada sebuah kunci tadisiang,kunci itu tertempel oleh selotip dan segera ku cabut,dalam pikiran kutimbul pertanyaan,kunci apakah ini?karena penasaran ingin sekali akumenyelidikinya,aku yakin pasti piano ini menyimpan sebuah rahasia,lalu akumulai periksa dan geledah pianoku hingga aku menemukan sebuah kotak kecil daridalam piano itu,kuperhatikan kotak itu dengan seksama,ternyata ada lubang kuncinya,persissama ukurannya dengan kunci yang ku temukan,ketika kotak itu terbuka akumenemukan sebuah foto,dalam foto itu tampak seorang kakek yang sedang berdiridi samping piano milikku,mungkin dia adalah orang yang di maksud papah yangtidak lain adalah pemilik piano ini.

kuperhatikan foto itu dengan saksama,wajahkakek itu tampak senang dan bahagia sekali berada bersama-sama piano kuini,tanpa terasa hari sudah semakin larut dan rasa kantuk mulai datang sehinggatanpa sadar aku sudah terlelap,paginya aku terbangun dan masih memegang fotoitu,lalu aku bergegas masuk ke kamar,aku letakkan foto itu di meja kamarku,hari ini aku sendirian di rumah karena papah dan mamah sudah mulai masukkantor,aku memutuskan untuk di kamar saja,niatnya hendak tidur siang,tapiketika aku mulai memejamkan mata terdengar Alunan simfoni yang begituindah,suara itu berasal dari pianoku,seketika itu juga aku terkejut,di rumahhanya ada aku sendiri dan tidak menyetel otomatis piano ku,lalu siapakah yangsedang memainkannya?karena aku begitu penasaran maka akupun keluar kamar untukmenyelidiki,aku melihat seorang sedang duduk sambil memainkan not-not pianoitu,ternyata dia adalah orang yang ada dalam foto yang aku temukan semalam,

tiba-tiba orang itu menyudahipermainannya,sepertinya dia menyadari kehadiranku,lalu dia berdiri sambilmelontarkan senyuman kepada ku,

"maaf nak,aku masuk tanpa izin,aku begiturindu pada piano ku ini,jadi aku memaksakan diri untuk datang kesini,aku takutkalau aku tidak di perbolehkan memainkan piano milikmu kalau aku minta izinpadamu nak,jadi terpaksa aku masuk diam-diam",

aku terdiam sesaat lalu berkata,

"tak apa,jika tuan mau silahkan mainkankembali,aku senang dengan simfoni-simfoni yang di mainkan tuan",

orang itu pun tersenyum kembali lalu melanjutkanpermainannya,nada demi nada telah berlalu dan dia pun menyudahipermainannya,dia berdiri dan menatapku namun raut wajahnya berubah,tampak wajahsayu dan sedih dari mimik mukanya,

"nak aku mohon jagalah piano inibaik-baik",

lalu orang itu pun pergi,aku masih belummengerti kenapa raut wajahnya berubah dari terlihat amat senang hingga menjadisedih seperti itu.

Esoknya..

hari ini aku membaca majalah di teras,tak lamaada serombongan orang mengenakan pakaian serba hitam dan beberapa di antaranyamembawa payung berwarna hitam pula,sepertinya ada yang meninggal dunia hariini,lalu aku memutuskan untuk menghampiri salah seorang dan hendak bertanyasiapa yang telah wafat,karena aku orang baru di sini hanya ingin menunjukanrasa perduli saja,

"maaf pak,kalau boleh tau siapa kah yangmeninggal dunia?",

orang itu pun menjawab,

"kakek yang tinggal di rumah besar dibelakang kebun itu nak",jawabnya,

aku terkejut dan terdiam kaku seolah takpercaya,baru kemarin aku bertemu dengan orang itu,aku bergegas masuk ke rumahuntuk berganti pakaian dan melayat,di rumah si kakek aku bertemu dengan sanaksaudaranya,sebenarnya ingin aku menceritakan kejadian kemarin,tapi setelah akupikir-pikir lebih baik aku merahasiakannya,aku teringat kata-kata orang tuaitu,

("nak,tolong kau jaga piano ini"),

mungkinkah ini yang di maksudnya?.

dua hari kemudian aku mengikuti ujian masukuniversitas,lalu setelah semuanya selesai aku pun pulang kerumah,tetapi ketikaaku hendak membuka pintu sayup-sayup terdengar suara seperti alunan sebuahsimfoni,lama-lama semakin jelas,dan itu berasal dari piano ku dalamrumah,benar-benar membingungkan,siapa pula yang memainkannya?padahal sudahjelas-jelas tak ada seorangpun di dalam rumah,pintu dan jendela pun terkunci,akumengenal simfoni itu,persis seperti yang di mainkan oleh kakek yang sudahmeninggal dua hari lalu,mendadak kepalaku menjadi pening dan pandangan mulaiberkunang-kunang,sehingga tanpa sadar akupun jatuh pingsan,

ketika siuman aku sudah berada di dalam kamar,disampingku ada papah dan mamah juga beberapa orang,rupanya merekalah yang telahmenolongku ketika pingsan tadi,lalu aku menceritakan semuanya tapi merekasepertinya tidak percaya atas apa yang aku alami,mereka hanya beranggapan akuini terlalu lelah,tak berapa lama semuanya pun pergi meninggalkankamarku,karena aku merasa jenuh akhirnya aku memutuskan untuk melihatpemandangan luar dari jendela kamar,ketika aku bersandar pada engseljendela,aku terkesiap dan tubuhku seperti terpaku,di luar sana aku melihatAlmarhum sang kakek pemilik piano,dia tersenyum padaku dengan wajah yang pucatpasi dan melambai-lambaikan tangannya kepadaku.

Follow On Twitter